Dihit.Siap.18 - Pembongkaran kaca
Pembongkaran kaca
Pendahuluan
Kaca adalah salah satu bahan yang berada di titik puncak antara menjadi bahan yang sederhana dan bahan yang kompleks. Kebanyakan orang menganggapnya hanya sebagai satu hal: kaca. Tetapi sebenarnya ada banyak jenis kaca yang berbeda, masing-masing dengan sifat, kegunaan, dan aplikasinya sendiri. Kaca juga terbuat dari kombinasi bahan-bahan yang berbeda, yang berarti bahwa ketika Anda membuat kaca baru dari kaca lama yang didaur ulang, penting untuk mempertimbangkan semua komponen ini.
Bagian: Kaca terdiri dari tujuh komponen dasar: silika, abu soda, batu kapur, cullet, aluminium oksida, magnesium oksida, dan pewarna.
Komponen dasar kaca adalah:
Silika (SiO2): Ini adalah komponen yang paling melimpah dalam kaca. Silika memberi kekuatan pada bahan dan menurunkan titik lelehnya.
Soda Ash (Na2CO3): Bahan kimia ini membantu menurunkan titik leleh silika.
Cullet: Kaca daur ulang atau bekas yang telah dilebur sehingga dapat dibentuk kembali menjadi potongan kaca baru. Proses ini membuatnya lebih mudah untuk dilebur bersama, karena tidak akan ada kotoran di dalamnya akibat didaur ulang, tetapi lebih mahal daripada menggunakan bahan baru. Bahan daur ulang ini juga membantu menurunkan titik leleh lebih jauh karena sudah pernah dipanaskan sebelumnya; ini berarti lebih sedikit bahan bakar yang dibutuhkan saat membakarnya pada suhu yang lebih tinggi jika Anda memulai dengan bahan-bahan segar!
Bagian: Soda ash membantu menurunkan titik leleh silika (silikon dioksida) dan merupakan komponen kunci dalam membuat kaca
Soda abu (natrium karbonat) adalah bahan umum dalam kaca. Ini menurunkan titik leleh silika dan merupakan komponen utama pembuatan kaca.
Bagian: Kaca daur ulang dan cullet menurunkan titik leleh lebih jauh daripada soda ash saja. Ini menghemat energi. Cullet juga membuat kaca lebih jernih.
Saat Anda mendaur ulang kaca, Anda tidak hanya memanfaatkannya dengan baik. Anda juga membantu bisnis Anda menghemat uang untuk biaya energi. Daur ulang adalah cara yang bagus untuk mengurangi jumlah panas yang dibutuhkan untuk melelehkan kaca, yang menghemat uang dan mengurangi emisi karbon.
Proses pembuatan kaca daur ulang melibatkan penghancuran cullet menjadi potongan-potongan kecil dan mencampurkannya dengan soda ash. Campuran ini kemudian dilelehkan pada suhu yang lebih rendah daripada kaca murni, yang berarti lebih banyak penghematan energi! Produk yang dihasilkan memiliki semua sifat yang sama seperti kaca bening berbahan dasar soda-abu biasa; bahkan, beberapa produsen bahkan menggunakan bahan daur ulang secara eksklusif karena mereka menemukan bahwa bahan tersebut menghasilkan lebih sedikit limbah dan lebih mudah digunakan daripada opsi lainnya.
Bagian: Aluminium Oksida membantu menstabilkan komposisi kaca
Komposisi kaca, yang sebagian besar adalah silika (pasir), kapur dan soda abu, dapat distabilkan dengan menambahkan sedikit aluminium oksida. Bahan kimia ini membantu membuat kaca lebih tahan terhadap pelapukan, atau perubahan warna yang disebabkan oleh paparan elemen.
Bagian: Pewarna digunakan untuk membuat warna kaca yang berbeda. Pewarna yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada suhu leleh. Misalnya, oksida kobalt menurunkan suhu, sementara kromium oksida menaikkannya.
Pewarna digunakan untuk membuat warna kaca yang berbeda. Pewarna yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada suhu leleh. Misalnya, oksida kobalt menurunkan suhu, sementara kromium oksida menaikkannya. Selain mengubah warna kaca Anda, menambahkan pewarna juga dapat mengubah sifat-sifatnya dan bagaimana reaksinya dengan elemen lain dalam komposisinya (seperti logam).
Bagian: Magnesium Oksida membantu deoksidasi batch dan mengontrol viskositas (viskositas pada dasarnya adalah ukuran seberapa besar hambatan yang ada untuk mengalir).
Magnesium oksida membantu deoksidasi batch dan mengontrol viskositas (viskositas pada dasarnya adalah ukuran seberapa besar hambatan yang ada untuk mengalir). Semakin banyak magnesium oksida, semakin tinggi viskositasnya dan semakin tidak mudah bagi kaca untuk mengalir. Jumlah elemen tambahan ini dapat disesuaikan tergantung pada apa yang Anda inginkan dalam produk Anda.
Saat membuat kaca baru dari kaca lama daur ulang, penting untuk mempertimbangkan semua komponen ini
Saat membuat kaca baru dari kaca lama yang didaur ulang, penting untuk mempertimbangkan semua komponen ini.
Soda abu, atau soda ash, adalah mineral yang digunakan dalam proses kimiawi pembuatan kaca. Soda abu juga merupakan salah satu bahan utama dalam pelembut air dan deterjen cucian.
Cullet adalah kaca hancur daur ulang yang berasal dari sumber lain seperti botol dan jendela, dll. Kaca ini dapat dilebur menjadi kaca baru dengan menggunakan energi dari tungku listrik atau tungku berbahan bakar (seperti gas alam). Ketika cullet meleleh dalam tungku, ia menjadi cair dan kemudian dituangkan ke dalam cetakan untuk membuat bentuk untuk berbagai proyek seperti peralatan makan atau bahan bangunan seperti batu bata untuk rumah! Cetakan membantu menjaga bentuknya selama pendinginan sehingga tidak runtuh ketika didinginkan lagi nanti setelah dikeluarkan dari dalamnya setelah dibawa keluar ke udara lagi di mana mereka akan berakhir terlihat identik karena tidak ada air yang ditambahkan kembali ke dalamnya selama proses pendinginan seperti botol soda biasa yang diperlukan sebelum dapat menampung cairan dengan aman lagi setelah dikeluarkan.
Penutup
Kesimpulannya, penting untuk memahami berbagai komponen yang berbeda yang digunakan untuk membuat kaca. Hal ini dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik saat membeli produk baru atau mendaur ulang produk lama.